Soal masa depan Apple tanpa Steve Jobs mulai dibicarakan sejak tahun lalu saat kesehatan pendiri Apple mulai menurun. Bulan Agustus 2011 kemarin, Steve Jobs secara resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO Apple. Namun, Jobs masih belum meninggalkan Apple karena ia masih menjabat sebagai ketua dewan direksi dan tentu masih memberikan arahan, apa dan bagaimana nasib Apple kedepannya.
Saat ini, Apple telah benar-benar ditinggalkan oleh Jobs. Ini bukan kali pertama, Apple ditinggalkan oleh Jobs. Tahun 1989, Jobs sempat mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan sebuah perusahaan komputer, NeXT. Kemudian pada tahun 1999, NeXT dibeli Apple dan Jobs kembali. Saat Jobs kembali, Apple sedang dalam masa “tenggelam”, sebelum Jobs berhasil mengangkat kembali ke permukaan. Masa tanpa keberadaan Jobs inilah yang ditakutkan akan terulang lagi.
Terlebih saat ini Apple mempunyai kompetitor-kompetitor yang sangat tangguh. Mulai dari Google dengan sistem operasi Android-nya, Netflix yang berambisi menggusur iTunes, Facebook yang ingin menjadi “gerbang utama” ke internet dengan menguasai informasi personal, sampai dengan Amazone yang mulai ikut berkecimpung di dunia bisnis tablet.
Meski terlihat santai, Steve Jobs telah mempersiapkan segalanya. Jobs telah mempersiapkan kaderasi khusus, muncul nama seperti Tim Cook yang selama 23 tahun telah mengabdi kepada Apple dan akhirnya dipilih Jobs untuk meneruskan kesuksesan Apple. Jonathan Ive, designer jenius di balik Macinthos, iPod, iPhone, dan iPad. Scott Frostall yang bertanggung jawab terhadap pengembangan mobile software. Tim Cook bersama 12.000 karyawan Apple akan tetap yakin bahwa Apple mampu untuk menjadi yang teratas meski di gempur oleh banyak kompetitor.
Jobs juga telah mempersiapkan “senjata” pamungkas sebelum meninggalkan Apple. Ia telah mempersiapkan mini universitas dalam perusahaan yang bertugas mengajar dan menularkan bagaimana Apple “berpikir” dan membuat keputusan. Bagaimana Apple “berpikir” dan membuat keputusan adalah sama dengan bagaimana Jobs “berpikir” dan membuat keputusan. Dengan ini diharapkan sebagian “isi” otak Steve Jobs akan tersalin kepada karyawan Apple dan penerusnya.
Namun, tetap saja Steve Jobs tidak akan tergantikan oleh siapapun karena Jobs adalah seorang dengan passion yang kuat, perfeksionis, jenius, dan visioner. Tim Cook juga tidak akan mampu mengantikan Steve Jobs bahkan seorang Bill Gates atau Larry Page tidak akan mampu untuk menggantikan Jobs. Sebagai catatan, belum pernah ada pengusaha dalam sejarah bisnin Amerika yang dapat sekedar sedikit menyaingi ketenaran Apple dengan Steve Jobs.